Sejarah Komputasi
Jika
berbicara siapakah tokoh yang paling berpengaruh terhadap perkembangan ilmu
komputer dan komputasi modern, John Von Neumann-lah orangnya. John Von Neumann
adalah salah satu ahli matematika terbesar abad ini. Beliaulah yang pertama
kali menggagas konsep sebuah sistem yang menerima instruksi-instruksi dan
menyimpannya dalam sebuah memori. Konsep inilah yang menjadi dasar arsitektur
komputer hingga saat ini. Beliau juga salah seorang ilmuwan yang sangat
berpengaruh dalam pembuatan bom atom di Los Alamos pada Perang Dunia II
lalu.
Penggunaan pertama dari
kata “komputer” dicatat pada 1613, mengacu pada seseorang yang melakukan
perhitungan, atau perhitungan, dan kata terus digunakan dalam pengertian itu
sampai pertengahan abad ke-20. Dari akhir abad ke-19 dan seterusnya. Namun,
kata komputer mulai mengambil makna yang lebih akrab, menggambarkan sebuah
mesin yang melakukan perhitungan. Sejarah komputer modern
dimulai dengan dua teknologi yang terpisah yaitu perhitungan otomatis dan
pemrograman. Tapi tidak ada satu perangkat yang dapat diidentifikasi sebagai
komputer yang paling awal, sebagian karena penerapan yang tidak konsisten
istilah tersebut. Contoh awal perangkat penghitung mekanis termasuk sempoa,
slide aturan dan agrueable astrolabe dan mekanisme antikythera (yang berasal
dari sekitar 150-100 SM).

TEORI KOMPUTASI
Pada
teori ilmu computer dan matematika, teori komputasi adalah cabang yang
berhubungan dengan bagaimana masalah dapat dipecahkan pada sebuah model
komputasi secara efisien menggunakan algoritma. Bidang ini terbagi menjadi tiga
fokus besar yaitu bahasa dan teori otomata, teori rekursi dan teori
kompleksitas komputasi.
Dalam
rangka melakukan penelitian yang rinci mengenai komputasi, ilmuwan komputer
bekerja dengan matematika abstrak komputer yang disebut dengan model komputasi.
Terdapat beberapa model yang digunakan, namun yang paling umum dipelajari
adalah Mesin Turing. Mesin Turing dipelajari oleh para ilmuwan komputer karena
itu sederhana untuk di formulasi, dapat di analisis dan digunakan untuk
membuktikan hasil, dan karena itu mewakili banyak anggapan model komputasi yang
paling mungkin. Mungkin kemampuan kapasitas memori yang tidak terbatas
merupakan sesuatu yang tidak dapat terwujud, namun setiap masalah yang mungkin
dipecahkan yang diselesaikan oleh Mesin Turing akan selalu hanya memerlukan
jumlah memori yang terbatas. Sehingga pada dasarnya, setiap masalah yang dapat
diselesaikan (diputuskan) oleh Mesin Turing dapat diselesaikan oleh komputer
yang memiliki jumlah memori yang terbatas.
Teori
Komputasi dapat dianggap sebagai model penciptaan dari seluruh cabang dalam
bidang ilmu komputer (computer science). Maka dari itu, logika dan matematika
digunakan dalam teori komputasi. Pada abad ini, teori komputasi menjadi
disiplin akademik mandiri dan telah terpisah dari matematika. Beberapa pencetus
dalam bidang teori komputasi adalah Alonzo Church, Kurt Godel, Alan Turing,
Stephen Kleene, John von Neumann dan Claude Shannon.
Cabang Teori Komputasi
Teori Otomata
Teori
otomata adalah pelajaran mengenai mesin abstrak dan masalah komputasional yang
dapat dipecahkan menggunakan mesin tersebut. Mesin abstrak inilah yang disebut
Otomata. Otomata berasal dari bahasa Yunani Automata yang berarti
sesuatu yang mengerjakan sesuatu dengan sendirinya. Teori otomata sangat dekat
hubungannya dengan Teori Bahasa Formal, karena otomata sering diklasifikasikan
dalam kelas bahasa formal. Otomata digunakan sebagai model teoritis untuk mesin
komputer, dan digunakan untuk membuktikan perhitungan.
Teori Bahasa Formal
Teori bahasa adalah cabang
matematika yang bekutat dalam penggambaran bahasa sebagai sekumpulan operasi
pada alfabet. Teori bahasa sangat bertautan dengan Teori Otomata, dimana
otomata digunakan untuk menghasilkan dan mengenali bahasa formal. Ada beberapa
kelas dalam bahasa formal dan setiap di antaranya lebih kompleks dari kelas
sebelumnya. Karea otomata digunakan sebagai model komputasi, bahasa formal
adalah mode spesifikasi yang lebih dipilih untuk semua masalah yang harus di
hitung.
Teori Komputabilitas
Teori
ini secara pokok menangani persoalan masalah yang mana yang dapat dipecahkan
oleh komputer. Pernyataan bahwa masalah halting (proses yang
terhenti-henti) tidak dapat dipecahkan oleh Mesin Turing adalah salah satu
hasil terpenting dalam teori komputabilitas, sebagaimana menjadi contoh bagi
masalah yang konkrit yang keduanya mudah untuk diformulasi dan tidak mungkin
untuk di pecahkan menggunakan Mesin Turing. Banyak teori komputabilitas yang
dibangun pada hasil masalah halting.
Implementasi
pada Komputasi
Teori komputasi ini
dapat diimplementasikan kedalam bidang – bidang tertentu. Implementasi bidang –
bidang yang berkaitan dengan teori komputasi yaitu :
- Fisika
- Kimia
- Matematika
- Ekonomi
- Geografi
- Geologi
- Biologi
Yang akan dijelaskan
kali ini adalah contoh implementasi komputasi pada bidang biologi. Implementasi
pada bidang biologi adalah Bioinformatika. Bioinformatika ini masuk kedalam
bidang ilmu komputasi modern. Bioinformatika, berasal dari kata yaitu “bio” dan
“informatika”, adalah gabungan antara ilmu biologi dan ilmu teknik informasi
(TI). Bioinformatika didefenisikan sebagai aplikasi dari alat komputasi dan
analisa untuk menangkap dan menginterpretasikan data-data biologi. Ilmu ini
merupakan ilmu baru yang merangkup berbagai disiplin ilmu termasuk ilmu
komputer, matematika dan fisika, biologi, dan ilmu kedokteran, dimana
kesemuanya saling menunjang dan saling bermanfaat satu sama lainnya.
Bioinformatika mulai diperkenalkan pada pertengahan tahun 1980-an untuk mengacu
pada penerapan computer pada bidang biologi. Tetapi penerapan bidang – bidang
pada bioinformatika sudah dilakukan sejak pertengahan tahun 1960-an. Seperti
pada pembuatan basis data dan pengembangan algoritma untuk analisis sekuens
biologi. Ilmu bioinformatika lahir berdasarkan article intelligence, atas
inisiatif dari para ahli ilmu computer. Berdasarkan teori article
intelligence ini mereka berpikir bahwa semua gejala yang ada pada alam ini
dapat dibuat secara artificial melalui simulasi dari gejala – gejala tersebut.
Untuk dapat mewujudkannya diperlukan data – data yang menjadi kunci penentu
dari gejala alam tersebut, yaitu berupa gen yang meliputi DNA atau RNA.
Bioinformatika ini penting untuk manajemen data-data dari dunia biologi dan kedokteran
modern. Perangkat utama dari Bioinformatika adalah program software (perangkat
lunak) dan didukung oleh kesediaan internet.
Perkembangan
pada teknologi DNA rekombinan memainkan peranan yang penting dalam terciptanya
bioinformatika. Pada teknologi DNA rekombinan memberikan suatu pengetahuan baru
dalam bidang rekayasa genesika organisme yang disebut dengan bioteknologi.
Perkembangan pada bioteknologi dari tradisional ke modern salah satunya
ditandai dengan kemampuan manusia dalam melakukan analisis DNA organisme,
sekuensing DNA, dan manipulasi DNA.
Sekuensing
DNA satu organisme, misalnya suatu virus memiliki kurang lebih 5.000 nukleotida
atau molekul DNA atau sekitar 11 gen, yang telah berhasil dibaca secara
menyeluruh pada tahun 1977. Kemudian Sekuen seluruh DNA manusia terdiri dari 3
milyar nukleotida yang menyusun 100.000 gen dapat dipetakan dalam waktu 3
tahun, walaupun semua ini belum terlalu lengkap. Saat ini terdapat milyaran
data nukleotida yang tersimpan dalam database DNA, GenBank di AS yang didirikan
tahun 1982. Bioinformatika adalah ilmu yang mempelajari penerapan teknik
komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis. Bidang ini
mencakup penerapan metode-metode matematika, statistika, dan informatika untuk
memecahkan masalah-masalah biologis, terutama dengan menggunakan sekuens DNA
dan asam amino serta informasi yang berkaitan dengannya. Contoh topik utama
bidang ini meliputi basis data untuk mengelola informasi biologis, penyejajaran
sekuens (sequence alignment), prediksi struktur untuk meramalkan bentuk
struktur protein maupun struktur sekunder RNA, analisis filogenetik, dan
analisis ekspresi gen.
Bioinformatika
dan teknologi informasi merupakan dua diantara dari berbagai teknologi penting
yang mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir ini.
Bioteknologi ini berawal dari bidang biologi, sedangkan perkembangan teknologi
informasi tak dapat dilepaskan dari matematika. Pada umumnya biologi dan matematika
dianggap sebagai database utama dalam biologi molekuler, yang dikelola oleh
NCBI (National Center for Biotechnology Information) di Amerika Serikat.
Dalam bidang
bioinformatika mempunyai 9 cabang, yaitu:
1. Biophysics
Biophysics adalah sebuah bidang
interdisipliner yang mengaplikasikan teknik-teknik dari ilmu Fisika untuk
memahami struktur dan fungsi biologi (British Biophysical Society).
2. Computational
Biology
Computational biology merupakan
bagian dari Bioinformatika yang paling dekat dengan bidang Biologi umum klasik.
Fokus dari computational biologyadalah gerak evolusi, populasi, dan
biologi teoritis daripada biomedis dalam molekul dan sel.
3. Medical
Informatics
Medical informatics adalah sebuah
disiplin ilmu yang baru yang didefinisikan sebagai pembelajaran, penemuan dan
implementasi dari struktur dan algoritma untuk meningkatkan komunikasi,
pengertian dan manajemen informasi medis.
4. Cheminformatics
Cheminformatics adalah kombinasi
dari sintesis kimia, penyaringan biologis dan pendekatan data-mining yang
digunakan untuk penemuan dan pengembangan obat (Cambridge Healthech Institute’s
Sixth Annual Cheminformatics conference).
5. Genomics
Genomics adalah bidang ilmu yang
ada sebelum selesainya sekuen genom, kecuali dalam bentuk yang paling
kasar. Genomics adalah setiap usaha untuk menganalisa atau
membandingkan seluruh komplemen genetik dari satu spesies atau lebih.
6. Mathematical
Biology
Mathematical biology menangani
masalah-masalah biologi, namun metode yang digunakan untuk menangani masalah
tersebut tidak perlu secara numerik dan tidak perlu diimplementasikan
dalam software maupun hardware.
7. Proteomics
Proteomics berkaitan dengan studi kuantitatif
dan kualitatif dari ekspresi gen di level dari protein-protein fungsional itu
sendiri. Yaitu: “sebuah antarmuka antara biokimia protein dengan biologi
molekul”.
8. Pharmacogenomics
Pharmacogenomics adalah aplikasi
dari pendekatan genomik dan teknologi pada identifikasi dari target-target
obat.
9. Pharmacogenetics
Pharmacogenetics adalah bagian dari pharmacogenomics yang
menggunakan metode genomik atau Bioinformatika untuk mengidentifikasi
hubungan-hubungan genomik.
Dampak
Adanya Komputasi Modern
Dampak dari adanya
komputasi modern adalah dapat membantu manusia untuk menyelesaikan
masalah-masalah yang kompleks dengan menggunakan komputer. Salah satu contohnya
adalah biometric. Biometric berasal dari kata Bio dan Metric. Kata bio diambil
dari bahasa yunani kuno yang berarti Hidup sedangkan Metric juga berasal dari
bahasa yunani kuno yang berarti ukuran, jadi jika disimpulkan biometric berarti
pengukuran hidup.
Tapi secara garis besar
biometric merupakan pengukuran dari statistic analisa data biologi yang mengacu
pada teknologi untuk menganalisa karakteristik suatu tubuh (individu). Dari
penjelasan tersebut sudah jelas bahwa Biometric menggambarkan pendeteksian dan
pengklasifikasian dari atribut fisik. Terdapat banyak teknik biometric yang
berbeda, diantaranya :
- Pembacaan sidik jari / telapak tangan
- Geometri tangan
- Pembacaan retina / iris
- Pengenalan suara
- Dinamika tanda tangan.
Dan menurut Don
Tapscott (1995) dalam bukunya yang berjudul “The Digital Economy : Promise and
Peril In The Age of Networked Intelligence” menggambarkan bagaimana dampak
teknologi komputasi pada kehidupan manusia. Aplikasi teknologi kurang sempurna
tanpa dukungan mesin pintar yang berkemampuan analitik. Kehadiran teknologi
komputasi yang semakin canggih telah merubah gaya hidup manusia dan tuntutan
pada kompetensi manusia. Kini kehidupan manusia semakin tergantung pada
komputer. Berikut ini hal-hal yang menggambarkan konsep kepintaran komputasi
yang didukung dengan aplikasi teknologi.
1.
Produk yang digerakkan sistem komputer
a.
Smart car (mobil pintar)
b.
Smart card (kartu pintar)
c.
Smart house (rumah pintar)
d.
Smart road (jalan pintar)
2.
Perancangan produk dikelola oleh komputer
3.
Proses kerja yang digerakkan oleh komputer
4.
Komputer menjadi sarana komunikasi yang efektif
5.
Komputer sebagai pusat informasi
Di samping berdampak
struktural pada peri kehidupan manusia, teknologi juga membangkitkan proses
kultural dalam masyarakat yang diterpanya. Inilah gejala yang oleh N. Postman
disebut technopoly, yang olehnya digambarkan sebagai berikut :
“Technopoly is a state
of culture. It is also a state of mind. It consist in the deification of
technology, which means that the culture seeks it’s satisfactions in
technology, and takes it’s orders from technology”
Maka, yang menjadi
masalah ialah sejauh mana suatu masyarakat siap memasuki zaman yang ditandai
oleh supremasi teknologi sebagai daya pembangkit budaya baru tanpa merapuhkan
ketahanan budayanya sendiri. Dengan demikian, maka tidak keliru pula untuk
menyatakan bahwa dominasi teknologi akan berlanjut dengan berseminya budaya
baru yang melahirkan berbagai nilai baru pula yang cenderung menjadi acuan
perilaku manusia modern dalam berbagai pola interaksi dengan sesamanya.
REFERENSI
Comments
Post a Comment