Analisis Game Agar.io (Penerapan Bahasa Pemrograman)



Kali ini saya akan membuat tugas kedua saya pada mata kuliah pengantar teknologi game. Pada postingan sebelumnya saya membahas tentang games agar.io. Agar.io adalah sebuah game online yang dimainkan via browser. Game ini juga bisa disambungkan keakun facebook. Semenjak gamenya terkenal agar.io kini rilis di play store bagi pengguna android dan apps store pengguna ios. Agar.io mempunyai server party dimana kita bisa ajak teman main bersama. Ada 3 mode yang disediakan di Agar.io yaitu:
  • FFA (Free-For-All) Mode : Disini Kita Bisa Bermain Menggunakan Skin. Misismu Adalah Menjadi No 1 di leaderboards
  • Teams Mode : Di Mode ini Ada Tiga Warna Sel : Biru, Merah Dan Hijau Ketiga Tim Tersebut Harus Bersaing Untuk Mendominasi Map Tersebut, Bekerjasamalah Untuk Mendapat Hasli Yang Terbaik
  • Experimental Mode : Di Sini Kita Tetap bisa menggunakan Skin. Di Tengah Map Ada Cell Berwarna Coklat Besar yang Disebut Mother Cell (Sel Induk)

Konsep Sederhana dari Game Agar.io ini adalah sebuah Kompetisi hidup, Pemain mengendalikan sebuah sel di dalam map canvas game atau peta game. Tujuannya adalah untuk mendapatkan ukuran massa yang sebesar besarnya dengan cara menelan sel yang lebih kecil, sel kecil harus menghindar dari sel yang lebih besar agar tidak di telan. Pada saat awal memulai game ini, semua ukuran sel pemain adalah sama, dalam hal ini jika di maknai didalam kehidupan nyata adalah bahwa saat manusia lahir di dunia maka semua di beri kesempatan yang sama, dan setelah itu maka kompetisi kehidupan pun di mulai, walaupun manusia di beri kesempatan yang sama dalam hal ini waktu (24 jam dalam sehari semalam), Namun kehidupan manusia akan berbeda beda tergantung dari usaha dan cara manusia mempergunakan kesempatan dari waktu yang di berikan itu sendiri.

Game Agar.io di buat oleh  Matheus Valadares pada tahun 2015, Developer game asal Brazil ini membuat game Agar.io menggunakan bahasa program C++ dan Javascript yang kemudian di publish kedalam versi mobile untuk Android dan iOS oleh Miniclip. Nama Agar.io berasal dari agar-agar (substansi alga).



JavaScript adalah bahasa skrip yang populer di internet dan dapat bekerja di sebagian besar penjelajah web populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halaman web menggunakan tag SCRIPT. JavaScript pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape dibawah nama Mocha, yang nantinya namanya diganti menjadi LiveScript, dan akhirnya menjadi JavaScript. Navigator sebelumnya telah mendukung Java untuk lebih bisa dimanfaatkan para programmer yang non-Java. Maka dikembangkanlah bahasa pemrograman bernama LiveScript untuk mengakomodasi hal tersebut. Bahasa pemrograman inilah yang akhirnya berkembang dan diberi nama JavaScript, walaupun tidak ada hubungan bahasa antara Java dengan JavaScript. JavaScript bisa digunakan untuk banyak tujuan, misalnya untuk membuat efek rollover baik di gambar maupun teks, dan yang penting juga adalah untuk membuat AJAX. JavaScript adalah bahasa yang digunakan untuk AJAX.

 
Melihat dari konsep games Agar.io selain dibuat pada bahasa pemrograman C++ dan javascript, Agar.io juga dapat diterapkan pada HTML5. Perkembangan HTML5 tersebut kini telah memiliki kemampuan untuk membuat game 2D yang keren dengan elemen kanvas, bahkan untuk game visualisasi 3D yang menakjubkan lewat WebGL. Selain itu pada HTML5 juga terdapat masuknya teknologi penunjang untuk pengalaman konsol gaming yang sebenarnya, seperti hadirnya Gamepad API (Applications Programming Interface), Mouse Lock API, dan Full Screen API. Hal tersebut merupakan salah satu teknologi sederhana yang akan membantu menghancurkan persepsi luas bahwa game berbasis HTML5 adalah game-game standar yang biasa Kita mainkan dalam situs web. Dengan kemampuan untuk menghubungkan kontroler gamepad dan memungkinkan elemen HTML5 untuk dijalankan pada layar penuh, game HTML5 akan memberikan pengalaman gaming yang jauh lebih mendalam, seperti pada konsol dan desktop PC. Pada HTML5 untuk memperoleh halaman yang dinamis harus menggunakan bahasa pemrograman tertentu seperti Javascript atau VBScript dan animasi seperti Flash atau Shockwave. Saat ini HTML5 masih dalam pengembangan, namun hanya beberapa browser sudah mendukung HTML5. Beberapa browser tersebut seperti Safari, Chrome, Firefox, dan Opera. Kabarnya IE9 (Internet Explorer) akan mendukung beberapa fitur dari HTML5. HTML5 memperkenalkan sejumlah elemen dan atribut baru yang membantu dalam membangun website modern dan animasi game. Berikut ini adalah fitur yang terpenting diperkenalkan pada HTML5 :
  • New Semantic Elements: Ini seperti pada elemen <header>, <footer>, and <section>.
  • Forms 2.0: Perbaikan form web HTML di mana atribut baru telah diperkenalkan tag <input>.
  • Persistent Local Storage: Untuk menghilangkan ketergantungan pada plugin pihak ketiga.
  • WebSocket: Sebuah generasi teknologi terbaru komunikasi dua arah untuk aplikasi web.
  • Server-Sent Events: memperkenalkan even yang mengalir dari web server ke web browser yang disebut Server-Sent Events (SSE).
  • Canvas: Ini mendukung gambar dua dimensi surface yang dapat diprogram dengan JavaScript.
  • Audio & Video: Anda dapat menanamkan/embed audio atau video pada halaman web Anda tanpa menggunakan plugin pihak ketiga.
  • Geolocation: Pengunjung dapat memilih untuk berbagi lokasi fisik mereka dengan aplikasi web Anda..
  • Microdata: Ini memungkinkan Anda membuat kosakata Anda sendiri di luar HTML5 dan memperluas halaman web Anda dengan kostum semantics.
  • Drag and drop: Drag dan drop item dari satu lokasi ke lokasi lain pada halaman web yang sama.
REFERENSI

Comments